0

UJIAN SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM.... !!!!!!!!

Sabtu, 29 Desember 2012
Share this Article on :

SOAL UJIAN
1.    Jelaskan dalam jalur biosintesis triterpenoid, identifikasilah faktor-faktor penting yang sangat menentukan dihasilkannya triterpenoid dalam kuantitas yang banyak !
2.    Jelaskan dalam penentuan struktur flavanoid, kekhasan signal dan intensitas serapan dengan menggunakan spektrum IR dan NMR. Berikan dengan contoh sekurang-kurangnya dua stuktur yang berbeda !
3.    Dalam isolasi alkaloid, pada tahap awal dibutuhkan kondisi asam atau basa. Jelaskan dasar penggunaan reagen tersebut, dan  beriakan contohnya sekurang-kurangnya tiga macam alkaloid !
4.    Jelaskan keterkaitan diantara biosintesis, metode isolasi dan penentuan struktur senyawa bahan alam. Beriakan contohnya !

"jawaban"

1.Banyak spesies tanaman yang berbeda mensintesis saponin triterpenoid sebagai bagian dari program normal pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya termasuk tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber obat-obatan, seperti akar manis dan ginseng, dan juga tanaman tanaman seperti kacang-kacangan dan gandum. Bunga dalam molekul berasal dari sifat obat mereka, aktivitas antimikroba, dan peran kemungkinan mereka sebagai penentu ketahanan penyakit tanaman. Saponin triterpenoid disintesis melalui jalur isoprenoid oleh siklisasi 2,3-oxidosqualene untuk memberikan terutama oleanana (beta-Amirin) atau dammarane triterpenoid kerangka. Tulang punggung triterpenoid kemudian mengalami berbagai modifikasi (oksidasi, substitusi dan glikosilasi), dimediasi oleh sitokrom P450-dependent monooxygenases, glycosyltransferases dan enzim lainnya. Secara umum sangat sedikit yang diketahui tentang enzim dan jalur biokimia yang terlibat dalam biosintesis saponin. Mesin genetik yang diperlukan untuk perluasan keluarga ini penting metabolit sekunder tanaman yang sebagian besar belum uncharacterised, meskipun bunga komersial yang cukup besar dalam kelompok yang penting dari produk alami. Hal ini mungkin disebabkan sebagian kompleksitas molekul dan kurangnya intermediet jalur untuk studi biokimia. Kemajuan yang cukup baru saja dibuat, namun, di daerah 2,3-oxidosqualene siklisasi, dan sejumlah gen penyandi enzim yang menimbulkan beragam kerangka triterpenoid tanaman telah dikloning. Kemajuan juga telah dibuat dalam karakterisasi glucosyltransferases saponin. Ulasan ini menguraikan perkembangan ini, dengan penekanan khusus pada saponin triterpenoid.
Factor yang berperan untuk menentukan triterpenoid dalam kuantitas yang banyak yaitu :
a.       Penambahan enzim, dimana apabila dilakukan penambahan aktivasi enzim dan konsentrasi enzim yang terlibat dalam jalur biosintesis triterpenoid dapat meningkatkan kuantitas/produksi senyawa triterpenoid.
b.      Penghambatan jalur asam mevalonat untuk mengoptimalkan jalur yang lain sehingga dapat meningkatkan produksi senyawa triterpenoid.
c.       Kondisi lingkungan juga berpengaruh pada proses isolasi triterpenoid


2.Teknik spektroskopi inframerah (IR) yang digabungkan dengan kemometrik digunakan sebagai metode alternatif untuk mengukur kadar flavonoid total dalam simplisia tanaman obat. Sampel meniran dari tiga daerah berbeda dianalisis dengan teknik spektroskopi inframerah transformasi Fourier dan kadar flavonoid totalnya diukur menggunakan metode kolorimetrik. Principal component analysis digunakan untuk mengelompokkan spektrum IR berdasarkan pada daerah asal meniran, sedangkan partial least square digunakan untuk membuat model prediksi kadar flavonoid total. Prapemrosesan dan segmentasi spektrum IR dilakukan untuk memperoleh pengelompokan dan model prediksi terbaik. Spektrum IR dengan prapemrosesan menunjukkan pengelompokan yang lebih baik dibandingkan dengan spektrum IR tanpa prapemrosesan. Pengelompokan terbaik dihasilkan dari spektrum IR utuh, yaitu pada kisaran bilangan gelombang 3996 –399 cm-1 (set data ke-5) dan dari spektrum IR gabungan segmen I dan II, yaitu pada 3730–2812 dan 1890–399 cm- 1 (set data ke-8). Dua principal component (PC) pertama pada score plot dari kedua set data ini mampu menjelaskan 91% dari variansi total (PC1 = 70%, PC2 = 21%). Kemampuan prediksi kadar flavonoid terbaik dimiliki oleh model 8, dengan nilai intersep dan kemiringan model kalibrasi sebesar 0.800039 da n 0.270948 (r kal = 0.894449, r val = 0.833810, RMSEC = 0.085661, RMSEP = 0.105997, SEC = 0.88895, SEP = 0.109928, bias kal = 8.515e-09, dan bias val = -0.003801). Model ini mampu memprediksi kadar flavonoid total meniran dari ketiga daerah uji.






3. Isolasi senyawa alkaloid dari daun Jambu keling (Eugenia cumini (L) Druce)  dilakukan isolasi dengan menggunakan
pelarut metanol . Ekstrakhasil maserasi diasankan dengan HCL (pH<2) ditambahkan NH4OH pekat diatur pH 9-
13 , terbentuk endapan ,dikeringkan lalu diekstraksi dengan Khloroform ,dipisahkan diambil larutan,dipekatkan
hingga diperoleh ekstrak kasar alkaloida , Lalu dianalisis  secara khromatografi lapis tipis dan disolasi dengan
khromatografi kolom  menggunakan fasa diam silika gel 60 G Kemudian dielusi dengan metanol 100 %dan
dilanjutkan dengan campuran Metanol : Khloroform (`18 :2) – (v/v). 
Kristal yang diperoleh berbentuk jarum Warna Kuning Kecoklatan dan direkristalisasi dengan metanol :
Khloroform , titik lebur yang diperoleh 293 – 295
 o

Dan kristal yang diperoleh berbentuk jarum warna kuning  kecoklatan dan direkristalisasi dengan metanol  lalu
dengan khloroform .  jumlah kristal yang diperoleh banyaknya 59 mgram dan di identifikasi kristal dilakukan
dengan  menggunakan spektroskopi Inframerah dan Resonansi Magnit Inti Proton (
1
H –NMR)

4.biosintesis adalah proses pembentukan sebuah molekul tertentu dari senyawa kimia. sedangkan Isolasi merupakan cara pemisahan senyawa kimia yang bercampur dengan senyawa lain sehingga menghasilkan suatu sennyawa tunggal. kemudian penentuan struktur senyawa bahan alam ataupun identifikasinya yaitu suatu cara untuk mempelajari karakteristik suatu senyawa atau menentukan identitasnya. Jadi keterkaitan antara biosintesis, isolasi, dan penentuan struktur yaitu dilakukan biosintesis untuk pembentukan senyawa yang kemudian diuju melalui reaksi dasar, kemudian untuk menguji senywa bahan alam tersebut dilakukan isolasi dengan menggunakan sampel bahan alam


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar